Dilema yang dihadapi oleh Orang yang akan Menutup Bisnis
Hidup dan Kehidupan akan terus berjalan seperti roda yang berputar, ada kalanya
kita diatas dan ada kalanya kita dibawah, semua akan selalu seperti itu dalan
setiap sendi kehidupan yang kita jalani, disetiap pertemuan ada sebuah
perpisahan, dan disetiap ada permulaan akan selalu ada akhir, seperti juga yang
terjadi pada sebuah bisnia atau usaha, ketika kita memulai sebuah bisnis atau
usaha sudah sewajarnya kita juga harus memikirkan bagaimana jika nanti apa yang
sudah dirintis itu akan diakhiri meski dengan sebuah keterpaksaan. Berdasarkan
apa yang pernah ane alami dan juga hasil berbincang-bincang dengan teman ane
menulis thread sederhana ini untuk membahas tentang dilema yang akan dihadapi
oleh seseorang saat menutup usaha dan bisnis yang sudah dirintis.
Bagaimana Membuat Keputusan :
Menutup sebuah Usaha itu bukan sebuah perkara yang mudah, butuh sebuah
pemikiran panjang dengan berbagai pertimbangan yang ada sehingga keputusan
untuk menutup usaha itu akhirnya diputuskan, kita perlu merenung, menimbang
berbagai hal dan tentu saja melakukan sharing dengan keluarga dan juga teman,
meminta pertimbangan dan sebagainya dan tentu saja yang terpenting adalah
Memohon Petunjuk Kepada Yang Maha Kuasa untuk menentukan sikap, namun yang
harus diingat adalah, semua keputusan ada ditangan kita selaku pemilik usaha
karena kita yang paling mengerti dengan keadaan usaha tersebut, mereka yang
kita mintai pendapat, masukan dan juga nasihat hanyalah sebatas memberi saja,
dan ketika keyakinan itu sudah bulat, maka semua resiko dibelakang hari sebagai
akibat dari usaha yang kita tutup itu harus siap pula untuk kita hadapi.
Bagaimana Memberitahukan Kepada Pelanggan dan Langganan :
Setiap Usaha pasti ada konsumen atau pelanggan yang kita miliki, dan dilema
terbesar selanjutnya yang akan kita hadapi adalah bagaimana memberitahukan
kepada konsumen atau pelanggan kita itu tentang usaha yang kita tutup, bisa
saja kita tidak perlu menjelaskan atau memberitahukan hal tersebut karena
ketika mereka datang mereka bisa melihat langsung bahwa sudah tidak ada
aktivitas lagi yang ada, namun ada baiknya kita memberitahukan saja tentang hal
tersebut dan jika dianggap perlu maka pemberitahuan itu juga disertai dengan
penjelasan, apalagi jika konsumen tersebut adalah konsumen tetap. Selain kepada
pelanggan, pemberitahuan tentang penutupan usaha juga akan membuat dilema saat
memberitahukan kepada langganan, misalnya langganan tempat kita membeli barang
untuk usaha dan sebagainya, pemberitahuan ini sangat perlu karena kita tidak
akan pernah tahu yang akan terjadi esok, hubungan baik dengan mantan pelanggan
dan langganan harus tetap terjalin sehingga jika nantinya ada usaha lain atau
yang sejenis yang akan kita bangun kembali kita bisa menghubungi mereka
kembali.....
Memikirkan Karyawan :
Jika usaha yang kita tutup tersebut kita kelola sendiri tanpa karyawan mungkin
tidak akan menjadi sebuah dilema, atau misalkan karyawan kita tersebut
bekerjanya sambilan saja ditempat usaha misalnya dia adalah asisten rumah
tangga yang juga kita suruh menjaga toko, atau menyetrikah pakaian di tempat
laundry mungkin tidak akan menjadi masalah juga karena dia masih memiliki
pekerjaan utama sebagai asisten rumah tangga, namun jika kita memiliki
karyawan, maka tentu saja kita harus memikirkannya, tidak hanya kepada konsumen
saja kita menjelaskan tentang penutupan usaha tersebut, kepada karyawan pun
harus ada penjelasan, bahkan jauh hari sebelumnya mereka sudah harus mengetahui
rencana tersebut sehingga dapat mempersiapkan diri untuk mencari pekerjaan lain
dan juga dapat mengetahui ada tidaknya kompensasi yang akan diterima oleh
mereka.
Tanggapan dan Bisik-bisik Tetangga Sekitar :
Dilema selanjutnya yang akan dihadapi ketika menutup sebuah usaha adalah
bagimana telinga harus dibuat terbiasa untuk mendengarkan desas desus dari
lingkungan sekitar, baik dirumah maupun di tempat usaha, apalagi yang namanya
menutup usaha bagi kebanyakan orang itu dianggap sebagai sebuah kegagalan dan
menimbulkan persepsi yang tidak baik, dan mungkin sudah menjadi sebuah tradisi
di masyarakat jika kejelekan yang belum tentu benar itu akan menjadi pokok
bahasan menarik untuk dibahas, mereka yang sudah mengerti dan faham dengan
kondisi yang ada mungkin masih bisa memahami, beda halnya dengan para tetangga
yang tidak faham, dalam hal ini tingkat kesabaran kita akan semakin diuji
dengan menghadapi hal seperti itu, kedewasaan dalam berfikir dan bertindak juga
harus dikedepankan, masa bodoh dengan apa kata orang, kita yang paling tahu dan
faham dengan apa yang terjadi.....
Imbas Terhadap Kondisi Ekonomi dan Kebiasaan...
Menutup Usaha akan berpengaruh pada kondisi ekonomi kita sendiri, bisa jadi
akan menguntungkan karena tidak ada lagi yang harus dikeluarkan untuk
menanggulangi yang tidak menghasilkan atau sebaliknya seperti yang kebanyakan
terjadi, yakni akan merugikan, belum lagi jika modal usaha itu adalah modal
pinjaman dan menuntut untuk dikembalikan, Alhamdulillah ketika ane dan istri
memutuskan menutup usaha tidak ada biaya yang harus dikeluarkan karena itu
hanya usaha sampingan. Selain berpengaruh pada financial, menutup usaha juga
akan berpengaruh pada kebiasaan, jika sebelumnya ada daftar pekerjaan dan
rutinitas terjadwal yang harus dikerjakan, maka ketika usaha itu ditutup tidak
akan ada lagi kebiasaan dan pekerjaan itu, ini merupakan sebuah dilema karena
merubah sesuatu yang sudah biasa dilakukan dan tiba-tiba tidak dilakukan lagi
bukan perkara yang mudah.
Bagaimana Memulai Era Baru..
Menutup sebuah usaha itu artinya membuka sebuah era baru, namun bagaimana untuk
memulainya kembali yang akan menjadi sebuah dilema, apalagi jika usaha
sebelumnya yang ditutup itu adalah sebuah kegagalan, tidak mudah untuk mulai
melakukan sesuatu yang baru setelah melalui fase yang sulit dalam usaha
sebelumnya, tapi jangan sampai hal ini menjadi semacam trauma sehingga ada
ketakukan untuk memulai hal yang baru, terjalnya jalan yang dilalui sebelumnya
harus menjadi sebuah pembelajaran berharga untuk bisa lebih baik kedepannya,
lakukan introspeksi diri, temukan solusi dan cara yang bisa digunakan untuk
bersaing, tidak mudah memang seperti membalikkan telapak tangan, namun jika ada
kemauan dan keinginan serta usaha, maka tidak ada sesuatu yang mustahil di
dunia ini. Tutup lembaran lama, lalu masuki lembaran baru seperti layaknya
menutup pergantian tahun dan memasuki tahun baru seperti sekarang ini....www.gadaibpkbmobil.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar