Kuliah? Jangan bayangkan kuliah seperti yang ditayangkan oleh
sinetron kacangan di televisi ya. kuliah tidak jauh berbeda dengan
proses belajar di sekolah (SMA). Bedanya, kuliah memang tidak lagi
mewajibkan (maha)siswanya untuk memakai seragam atau menghukum
(maha)siswa yang tidak mengerjakan PR. Saat kuliah, semua (maha)siswa
dianggap sudah dewasa, sudah tahu yang baik dan yang buruk dan intinya
sudah harus bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Tapi ingat,
sebagai anak, tanggung jawab kita tentu kepada orang tua, jadi mulailah
kuliah dengan niat sempurna, tidak setengah-setengah.
Waduh, udah cerita banyak tentang kuliah aja. Pada mau kuliah kan ya?
Hmm kampus yang bagus kampus mana ya? jurusan apa yang bagus? yang
cocok? kuliah di dekat rumah atau merantau ya?
Selentingan pertanyaan yang juga muncul dibenak saya dulu. Apa yang
saya lakukan? Jelas merenungkan pekerjaan apa yang saya mau ketika
dewasa nanti. Tapi tetap saja tidak terlintas mau jadi apa, pemikiran
jadi realistis, saat itu belum bisa apa-apa, jadi saya memikirkan
jurusan yang akan saya pilih berdasarkan kesukaan dan kemampuan saya
pada beberapa mata pelajaran. Sesimpel itu sih, selain itu juga sedikit
baca-baca di internet, seperti yang kalian lakukan sekarang ini.
Sampailah saya pada kesimpulan waktu itu, Teknik Kimia.
saya memilih teknik kimia saat itu, padahal sedang booming IT
(informatik dan teknologi), notabene teknik informatika dan
elektroteknik. Kebanyakan teman saya juga terpengaruh loh dengan trend ini.
Tapi saya berpikir logis, saya lemah saat pelajaran fisika membahas
listrik, dan saya sudah membayangkan teknik informatika akan sangat
sering bekerja di depan layar, entah kenapa saya kurang suka dengan
suasana kerja seperti itu. Jadi, saya mencari alternatif lain yang
paling aman, jurusan yang peluang dan lapangan kerja yang paling luas,
teknik kimia.
Dari cerita di atas, salah satu pertimbangan selain kemampuan kalian
adalah, kecenderungan teman-teman ketika bekerja. Ada orang yang senang
bekerja sendiri (introvert), di sisi lain, ada yang akan bersemangat sekali jika bekerja dalam tim atau selalu bertemu dengan orang (extrovert). Ini ada tes untuk menentukan kalian ekstrovert atau introvert.
Nah, setelah tahu kecenderungan kalian pada satu jurusan berdasarkan
kemampuan dan kebiasaan bekerja, tinggal memilih kampus yang akan
dituju. Menurut saya, tujulah kampus terbaik yang dapat kalian raih,
dahulukan kesenangan pada keilmuan/ jurusannya ketimbang kampusnya.
Karena jika kalian kuliah dijurusan yang tidak kalian sengangi, sedikit
banyaknya akan berat menjalni masa pendidikannya. Lainhal jika kemampuan
masih kurang namun hati kalian yakin dan senang pada jurusan tersebut,
pendidikan di kampus dapat saja lebih enak dijalaninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar